"Tagak Manjago Gunuang Marapi
Jauah Mancaliak Gunuang Singgalang
Oi Rang Banyak Kami Mananti
Nagari Sariak Samo Kito Jalang"

Nagari Sariak

Kec. Sungai Pua . Kab. Agam . Sumatera Barat

Senin, 14 Agustus 2023

Tugu Perang Panta


            Nagari Sariak Mempunyai tugu perlawanan yang dinamakan sebagai Tugu Perang Panta. Tugu Perang Panta yang diresmikan pada tahun 2018 ini merupakan tugu yang dibuat dengan tujuan untuk mengenang usaha dan semangat pemuda Sariak untuk melawan Belanda. Tugu Perang Panta berlokasi strategis kerena berbatasan langsung dengan Nagari Sungai Pua.

Gambar 18. Tugu Perang Panta di Nagari Sariak

Sumber : Koleksi A. Syafri, B. A

Dikutip dari tulisan asli sebuah karya ilmiah yang berjudul “ Masalah Perjuangan Rakyat Sariak Melawan Belanda” yang ditulis oleh Yusra D, kemudian di rekonstruksi penulisan yang berjudul “ Perang Panta : sejarah yang terlewatkan”. Pada buku ini dijelaskan bagaimana perjuangan pemuda Sariak melawan penjajahan belanda pada tahun 1949.

Penyerbuan terhadap Belanda dilatarbelakangi oleh rasa benci rakyat Sariak atas tindak dan campur tangan Belanda terhadap wilayah Republik Indonesia yang mana telah memproklamirkan kemerdekaan. Belanda masih berusaha untuk kembali menguasai Indonesia. Pemuda dan pemudi Sariak tidak gentar untuk melakukan perlawanan terhadap Belanda.

            Peristiwa ini terjadi karena Belanda dengan asal menembak salah sorang pemuda yang berasal dari Nagari Pua. Diceritakan bahwa pemuda Nagari Sungai Pua baru saja pulang dari tempat pemandian sambil menjinjing sebuah kalenng yang berisi sabun di dalamnya. Pada saat yang bersamaan Belanda sedang melakukan patroli yang dimulai dari Sariak ke Sungai Pua. Para tentara Belanda yang melihat pemuda tersebut secara kejam langsung menembaknya, ini disebabkan oleh pihak Belanda yang berpikir bahwa kaleng yang dibawa pemuda tersebut merupakan granat. Tentara Belanda yang merasa akan adanya ancaman dengan membawa granat oleh pemuda tersebut tanpa berpikir panjang langsung melepaskan pelurunya ke pemuda tersebut. Pemuda yang tidak tahu salahnya dimana itupun berakhir tragis begitu saja.

            Namun disayangkan bahwa pihak dari Sungai Pua sendiri tidak melakukan apa-apa setelah salah satu pemudanya tertembak mati oleh tentara Belanda. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh rasa takut masyarakat Sungai Pua untuk menghadapi tentara Belanda. Belanda yang pada masa itu dilengkapi oleh senjata modern, sementara Sungai Pua mereka tidak mempunyai apapun untuk membalas kejahatan tentara Belanda. Maka dari itu Sungap Pua memilih untuk tidak melakukan apapun agar tidak terjadi korban lainnya.

            Namun berbanding terbalik dengan pemikiran pemuda pemudi Sariak. Tidak adanya perlawanan balik dari pihak Sungai Pua kepada Belanda membuat pemuda pemudi Sariak marah akan hal  itu. Pemuda pemudi Sariak berkeinginan untuk membalas kekejaman Belanda tersebut. Setelah itu pemuda pemudi Sariak berkumpul untuk menyusun rencana pembalasan kepada tentara Belanda. Persatuan pemuda pemudi Sariak ini dikenal dengan nama Beruang Hitam dan Tengkorak Merapi .

Gambar 19. Lukisan visualisasi Peristiwa Perang Panta

Sumber : Dokumen Kantor Wali Nagari

            Setelah menyusun strategi, pembalasan terhadap tentara Belanda diputuskan dilakukan di daerah perbatasan antara Sungai Pua dan Saria yaitu Panta. Kemudian tibalah waktunya pada tanggal 4 januari 1949 pemuda pemudi memulai aksinya untuk membalas kejahatan Belanda. Perlawanan pemuda  pemudi sariak membuahkan hasil. Mereka berhasil membalas dendam kepada tentara balanda. Di panta inilah tewasnya seorang Perwira Belanda dan anak buahnya di ujung seenjata para pemuda Sariak yang ditambah dengan beberapa orang tentara Sektor III Kompi Naga Jantan dibawah pimpinan M. Samsudin Zakaria yang berpangkat Letnan Satu.

            Penjelasan diatas merupakan latar belakang dibangunnya Tugu Perang Panta ini. Pembangunan Tugu bertujuan agar masyarakat tidak melupakan perjuangan yang dilakukan pemuda pemudi pada zaman itu. Diharapkan juga untuk menjadi bahan pembelajaran bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

           

Bio, Nagari Sariak. Nagari Sariak berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari: 9,74 kilometer persegi atau 25,76 persen dari luas wilayah Kecamatan Sungai Pua.

0 comments:

Posting Komentar

Kata Kata Motivasi

Ketahui Lebih Jauh Tentang Nagari Sariak

Kontak