Rumah Panjang Rang Sikumbang
RUMAH PANJANG RANG SIKUMBANG SARIAK
Selain menhir dan lasuang, di Nagari Sariak memiliki peninggalan sejarah lainnya yaitu rumah panjang rang sikumbang sariak. Rumah Panjang ini terdapat di Jorong Baruah Mudiak, Nagari Sariak. Bagi masyarakat minangkabau rumah panjang ini bukanlah semata-mata digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi rumah panjang ini juga merupakan lambang eksistensi keberadaan suatu kaum di bawah satu payung adat yang dipimpin oleh seorang panghulu.
Gambar 10. Tampak
Luar Rumah Panjang
Sumber :
Koleksi Pribadi
Rumah panjang ini diperkirakan hadir di Nagari Sariak
pada tahun 1700-1800. Umur dari rumah panjang saat ini telah mencapai 323-324
tahun. Pemiliknya merupakan Rang Sikumbang Sariak dan merupakan keluarga dari
Datuak Rang Kayo Gadang. Datuak Rang
Kayo Gadang pada zaman dahulu merupakan walinagari di Nagari Sariak.
Silsilah lain mengenai kepemilikan dari Rumah Panjang
Rang Sikumbang Sariak ini merupakan rumah dari istri Angku Lareh yang bernama
Lusi. Angku Lareh atau Datuak
Tumangguang Sutan Sulaiman merupakan Kepala Laras Sungai Pua yang berkuasa antara tahun 1870an sampai
1930an.
Rumah panjang ini memiliki luas yang cukup besar. Hal
ini bisa disimpulkan bahwa pemiliknya merupakan orang yang sangat berada pada
masa itu. Hal ini juga didukung oleh bagian bawah rumah yang memiliki ruangan
yang digunakan sebagai kandang kuda untuk bendi. Orang-orang dahulu menggunakan
kuda atau bendi sebagai kendaraan pribadi untuk bepergian. Bendi pada zaman
dahulu merupakan kendaraan mobil pada zaman sekarang. Tentu bendi pada zaman
dahulu merupakan hal yang mewah dan hanya orang-orang dengan ekonomi keatas
yang bisa memilikinya. Terdapat anjungan atau yang biasanya disebut dengan
teras, anjungan ini menjadi tempat Angku Lareh bersantai pada sore sambil
menikmati teh atau kopi.
Gambar 11. Tampak bawah Rumah Panjang digunakan sebagai kandang kuda
Sumber : Koleksi
Pribadi
Rumah panjang ini digunakan sebagai rumah pribadi.
Diperkirakan terdapat 4-5 keluarga yang tinggal di rumah ini. Menurut informasi
yang didapat rumah ini juga ditinggali oleh datuak dari suku sikumbang yaitu
Datuak Rang Kayo Nan Gadang. Rumah ini juga dahulunya difungsikan sebagai
tempatnya berkumpul para datuak untuk rapat adat.
Adat istiadat yang diterapkan dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat minangkabau sebahagian dipaparkan melalui lambang dari
seni rumah panjang ini, melalui konstruksi dan bagian-bagian rumah dan
ukiran-ukiran yang ada di rumah panjang ini. Rumah panjang ini
merepresentasikan dan mengkomunikasikan identitas budaya penghuninya dengan dua
cara melalui lambang-lambang yang representatif dan melalui organisasi ruang
rumah atau yang umum disebut dengan lingkungan binaan. Pengaruh antara
lingkungan tempat tinggal dengan kebudayaan juga berlaku pada masyarakat Nagari
Sariak.
Gambar 12. Beberapa
gambar perbedaan corak
pada setiap
pintu di Rumah Panjang
Sumber :
Koleksi Pribadi
Tinjauan
terhadap arsitektur yang ada pada rumah panjang ini lebih banyak berfokus
kepada corak, sifat atau gaya yang banyak dipengaruhi oleh waktu semasa
melakukan pembangunan. Di balik bentuk yang terencana ada sebuah karya
arsitektur yang terletak pada makna dan tujuan yang tidak dapat dipisahkan
dengan sejarah dari masyarakat Nagari Sariak terutama masyrakat Suku Sikumbang.
Dalam kehidupan masyarakat di Nagari Sariak, Suku Sikumbang fikiran dan
perasaan saling isi mengisi dalam setiap tindakan (ukua raso jo pareso),
sehingga antara logika dan estetika yang mereka aplikasikan dalam senireka
rumah gadang.
Pada
gambar 11 dapat dilihat perbedaan corak ukiran pintu rumah panjang. Perbedaan
corak ukiran ini memiliki makna tersendiri. Corak yang dapat dikenali dengan
jelas yaitu ukiran dengan bentuk mahkota dan bunga. Perbedaan corak ukiran ini
bisa diartikan dengan perbedaan derajat atau kedudukan yang menempati kamar
tersebut.
Keberadaan
rumah panjang ini, dari rumah sederhana berkembang menjadi rumah untuk tempat
tinggal. Hal ini berjalan seiring dengan perkembangan sosial budaya masyarakat
Nagari Sariak, Suku Sikumbang. Mereka membuat rumah yang layak dan pantas untuk
ditempati dan sekaligus rumah sebagai tempat mereka berkumpul dan bermusyawarah
antara sesama anggota kaum.
Gambar 13. Penampakan dalam Rumah Panjang yang sudah tidak terawat
Sumber : Koleksi
Pribadi
Rumah panjang rang sikumbang menjadi
bukti sejarah yang ada di Nagari Sariak yang masih ada hingga saat ini. Tampak
dari luar masih bagus akan tetapi tampak dalamnya sudah tidak terawat lagi,
sangat disayangkan sekali rumah panjang ini sudah tidak ditinggali dan juga
tidak terjaga lagi. Padahal rumah ini dapat menjadi potensi wisata yang mana
hal ini dapat menjadi peluang bagi masyarakat Nagari Sariak.
Perlu
adanya perhatian lebih dari masyarakat agar rumah ini tidak terbangkalai begitu
saja. Diskusikan dengan nagari agar rumah ini dapat dibangkitkan lagi dan
dipercantik lagi agar masyarakat umum dapat melihat bahwasanya Nagari Sariak
memiliki sebuah rumah panjang rang sikumbang yang sangat bagus dan masih kental
akan kebudayaannya.
Hal
lainnya yang dapat dilakukan menulis dan melakukan penelitian terhadap rumah
ini agar dapat dilihat dari situs internet yang sangat berkembang pesat. Ini
dapat menjadi sebuah potensi bahkan dapat menarik mata dunia Internasional
bahwasanya di Nagari Sariak terdapat sebuah Rumah Panjang Rang Sikumbang yang
memiliki sejarah dan kebudayaan yang sangat menarik.
Rumah
Panjang Rang Sikumbang ini menjadi bukti bahwasanya di Nagari Sariak adanya
kehidupan masyarakat suku sikumbang yang digambarkan dengan berdirinya rumah
panjang ini. Suatu kebudayaan yang unik menjadi hal yang menarik dapat diliat
di Nagari Sariak.





bagus bangetttt
BalasHapusBagusss bangetttt.....
BalasHapusCukup membantu masyarakat lainnya
BalasHapusUntuk mengetahui lebih banyak tentang Nagarinya terimakasih KKN Unand selamat menjalankan aktivitas kembali ,sukses selalu
BalasHapus