"Tagak Manjago Gunuang Marapi
Jauah Mancaliak Gunuang Singgalang
Oi Rang Banyak Kami Mananti
Nagari Sariak Samo Kito Jalang"

Nagari Sariak

Kec. Sungai Pua . Kab. Agam . Sumatera Barat

Senin, 14 Agustus 2023

Medan Nan Bapaneh Cancang Lauak 16

 

            Medan nan bapaneh cancang Lauak 16 atau lebih dikenal dengan nama guguak laweh merupakan balai atau tempat bersidang para pemimpin adat di alam terbuka. Medan nan bapaneh berasal dari dua kata, yaitu medan dan bapaneh. Medan berarti area dan bapaneh berarti panas. Medan nan bapaneh cacang 16 merupakan suatu area atau tempat yang terbuka dan berpanas yang digunakan sebagai tempat rapat para penghulu yang ada di Luhak Agam yang terdiri dari 16 Koto. Maka dari itu disebut sebagai medan nan bapaneh cancang lauak 16.


Gambar 16.  Medan Nan Bapaneh Cancang lauak 16 di Nagari Sariak

Sumber : Koleksi A. Syafri Imam, B. A

            Masyarakat Minangkabau dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah yaitu dengan cara berpikir demokrasi, begitupun dengan Nagari Sariak. Masyarakat mengedepankan logika dan sistem keterbukaan serta menghargai perbedaan. Dalam hal tersebut, Nagari Sariak menyelesaikan masalah dan bermusyawarah di medan nan bapaneh cancang Lauak 16, 16 Koto yang melatar belakangi Nama tempat tersebut terdiri dari 4 Nagari 16 Kampuang , pada Tahun 1918 merupakan pertemuan terakhir dari 16 Kampuang tersebut menyatakan bahwa 16 kampuang tersebut di sepakati menjadi 16 Nagari, sebagai berikut : 1. Nagari Sariak 2. Nagari Sungai Pua 3. Nagari Batagak 4. Nagari Batu Palano 5. Nagari Sianok 6. Nagari Koto Gadang 7. Nagari Guguak 8. Nagari Tabek Sarojo 9. Nagari Lambah 10. Nagari Panampuang 11. Nagari Biaro 12. Nagari Balai Gurah 13. Nagari Bukik 14. Nagari Kamang 15. Nagari Aua 16. Nagari Parumahan .

            Medan nan bapaneh cancang lauak 16 berada di Tabek Sariak, tepat berada di belakang Mesjid Syuhada. Medan nan bapaneh cancang lauak 16 ini memiliki luas diperkirakan sekitar 21m x 42m, dengan tinggi sekitar 2,5 m dan memiliki empat  tangga untuk naik. yang mana ini menggambarkan empat buah Nagari, Jika berada di medan nan bapaneh cancang lauak 16 kita akan dapat melihat dengan jelas di sebelah barat gunung Singgalang dan di sebelah timur gunung Merapi.

            Medan nan bapaneh cancang 16 di Nagari Sariak digunakan sebagai tempat berdiskusi untuk mengambil sebuah keputusan oleh para penghulu atau datuak yang mewakili setiap kaumnya. Medan nan bapaneh cancang lauak 16 juga dijadikan sebagai tempat diskusi pengangkatan penghulu atau datuak yang baru. Setiap penghulu atau datuak akan duduk melingkar dan memberikan perwakilan suara masyarakat atau kaumnya. Masyarakat tentunya percaya dengan sifat dari perwakilan mereka sehingga keterwakilan tidak mempunyai cacat dalam setiap mewakili aspirasi kaum atau masyarakatnya.

Gambar 17. Para penghulu atau datuak duduk melingkar di Medan Nan Bapaneh Cancang Lauak 16 

Sumber : Koleksi A. Syafri Imam, B. A

Gambar 17 diatas merupakan para penghulu atau datuak yang duduk melingkar untuk suatu kerapatan adat di Nagari Sariak. Dari beberapa pembaca pasti timbul rasa penasaran mengenai hal mengapa rapat adat harus dilakukan di bawah panasnya matahari, kenapa tidak di lakukan di aula. Hal ini bertujuan agar masyarakat juga bisa mendengar apa saja yang dibicarakan selama rapat berlangsung. Masyarakat juga bisa mengetahui keputusan seperti apa yang diambil pada rapat tersebut. Tidak hal yang perlu ditutup-tutupi demi kebaikan kehidupan masyarakat bersama. Oleh karena itu masyarakat percaya terhadap pemimimpin kaum mereka.

Bio, Nagari Sariak. Nagari Sariak berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari: 9,74 kilometer persegi atau 25,76 persen dari luas wilayah Kecamatan Sungai Pua.

0 comments:

Posting Komentar

Kata Kata Motivasi

Ketahui Lebih Jauh Tentang Nagari Sariak

Kontak