"Tagak Manjago Gunuang Marapi
Jauah Mancaliak Gunuang Singgalang
Oi Rang Banyak Kami Mananti
Nagari Sariak Samo Kito Jalang"

Nagari Sariak

Kec. Sungai Pua . Kab. Agam . Sumatera Barat

Senin, 14 Agustus 2023

Rumah Arsitektur Kolonial di Nagari Sariak

             Nagari Sariak merupakan bekas kawasan pemukiman Belanda. Dengan begitu tidak heran jika terdapat banyaknya perumahan yang memiliki aristektur bergaya kolonial. Keberadaan Belanda di Nagari Sariak memiliki lokasi yang cukup strategis dengan uadara yang sejuk di daerah ketinggian, yang sangat cocok untuk mendirikan tempat pemukiman engan hamparan pemandangan pegunungan yang indah.

            Besarnya pengaruh Belanda tentunya juga ikut berperan kepada peninggalannya yang kemudian memiliki nilai-nilai yang harus dipertahankan sebagai bukti sejarah di masa lalu. Interaksi orang-orang di Nagari Sariak dengan orang Belanda juga ada pengaruhnya terhadap gaya arsitektur di Nagari sariak. Bangunan yang berada di Nagari Sariak ini memiliki keunikan yang didepan rumahnya terdapat tahun pendirian rumah dan juga adanya tahun perbaikan dari rumah.


Gambar 20. Beberapa rumah dengan arsitektu kolonial

Sumber : kebudayaan.kemdikbud.go.id

            Berdasarkan hasil pendataan cagar budaya di Kecamatan Sungai Pua yaitu di Nagari Sariak diperoleh sekitar 49 bangunan dengan arsitektur kolonial. Bangunan tersebut tersebar di beberapa jorong yang ada di Nagari Sariak dimulai dari jorong Tabek Sariak, jorong Pasa Kubang, jorong Baruah Mudiak, jorong Dadok dan jorong Pandam. Rata-rata pembangunan rumah dengan arsitektur kolonial antara rentang tahun 1920-1935.

            Selain sebagai wujud kebudayaan, bangunan rumah dengan arsitektur kolonial ini juga telah menjadi bukti proses akulturasi kebudayaansetempat dengan kebudayaan Belanda. Hal ini dapat dilihat dari bentuk rumah dan material yang digunakan yaitu kapur sebagai semen untuk perekat. Dengan adanya campuran model arsitektur Belanda di Nagari Sariak setidaknya membuat masyarakat mengenal kontruksi bangunan yang lebih kokoh.

Gambar 21. Salah satu bangunan dengan arsitektur kolonial

Sumber : Koleksi Pribadi

            Bangunan dengan arsitektur kolonial ini masih kokoh berdiri hingga sekarang. beberapa bangunan juga sudah dilakukan pemugaran yang mungkin disebabkan oleh kerusakan. Pada gambar 21 diatas merupakan rumuah arsitektur kolonial yang dibangun pada tahun 1927. Papat kita lihat bagaimana gabungan arsitektur kolonial dan minangkabau, dimana pada rumah diatas terdapat 2 rangkiang di depan rumah tersebut. Rangkiang oleh masyarakat Minangkabau berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan padi dan beras. Namun rumah ini sekarang tidak ada yang menempati, tetapi rumah ini masih dalam keadaan terawat karena ada yang menjaganya.

Gambar 22. Rumah arsitektur kolonial yang terbakar

Sumber : Koleksi Pribadi

Tidak sama dengan kondisi rumah sebelumnya, rumah pada Gambar 22 terlihat dengan kondisi menyedihkan. Berdasarkan informasi yang didapat rumah dengan usia 100 tahun ini hangus dilahap oleh api. Diperkirakan ini disebabkan oleh konslet kabel yang terjadi.

 

Gambar 23. Rumah Kolonial yang sudah tida terawat

Sumber : Koleksi Pribadi

Pada Gambar 23 memperlihatkan kondisi rumah kolonial yang sudah tidak terawat. Rumah diatas tidak terawat disebabkan oleh tidak adanya yang menempati rumah tersebut. Sangat disayangkan rumah yang berusia bertahun-tahun itu memiliki kondisi yang menyedihkan sekarang. Dapat dilihat bagaimana loteng-loteng rumah tersebut mulai hancur, serta dinding yang sudah ditutupi oleh lumut.

 

 

Gambar 24. Rumah arsitektur kolonial yang ada di jorong Pandam

Sumber : Koleksi Pribadi

            Masyarakat terlihat nyaman menempati rumah tersebut. Namun beberapa bangunan juga ditemukan dengan kondisi yang menyedihkan. Hal tersebut disebabkan oleh rumah yang ditinggal kosong bertahun-tahun. Mengingat sebagian warga Sariak marantau untuk pengalaman dan kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu banyak kita temukan rumaharsitektur kolonial yang terbengkalai karena tidak terawat. 

Bio, Nagari Sariak. Nagari Sariak berada di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat. Luas Nagari: 9,74 kilometer persegi atau 25,76 persen dari luas wilayah Kecamatan Sungai Pua.

0 comments:

Posting Komentar

Kata Kata Motivasi

Ketahui Lebih Jauh Tentang Nagari Sariak

Kontak