Peninggalan Batu Kacio di Sariak
Batu kacio atau batu celengan dalam bahasa Indonesianya dapat kita temukan di Tabek Tanjuang, Nagari sariak. Batu ini dinamakan batu kacio karena memiliki bentuk seperti celengan. Layaknya yang kita ketahui bahwa celengan memiliki satu lubang kecil yang memanjang yang posisinya berada di tengah-tengah, maka dari itu masyarakat mengenalnya sebagai batu kacio.
Beberapa warga lainnya memiliki pendapat lainnya bahwa batu ini seperti batu bantuak batikam atau batu bentuk ditikam. Jika diperhatikan lubang pada batu ini seperti bekas tusukan pisau atau benda tajam lainnya. Sama halnya seperti batu batikam yang ada di Lima kaum Kabupaten Tanah Datar, namun terdapat perbedaan ukuran lubang antara kedua batu. Batu batikam memiliki lubang yang cukup besar sementara batu kacio memiliki lubang yang ramping.
Secara logika memang sulit untuk diterima bahwa batu adalah sebuah benda yang keras dan tidak mungkin untuk ditusuk sampai meninggalkan bekas yaitu lubang yang cukup dalam. Namun ini merupakan cerita yang diyakini masyarakat setempat dan masih terjaga sampai sekarang. Adanya cerita rakyat batu batikam ini berfungsi sebagai gambaran sosial dan norma budaya masa dahulunya.
Gambar 8. Batu Kacio atau Batu Batikam
Sumber :
Koleksi Pribadi
Batu
kacio ini diyakini merupakan bekas tusukan pelampiasan amarah seseorang. Konon
katanya pada masa itu terdapat dua orang yang tengah berkonflik dan tidak
diketahui dengan pasti penyebab dari permasalahan tersebut. Seorang masyarakat
berspekulasi bahwa pertengkaran itu bisa jadi disebabkan oleh masalah keluarga
dan pembagian harta wilayah. Pertengkaran
tidak bisa dihindarkan dan berlanjut dengan ingin saling menyerang satu
sama lain. Namun salah satu dari mereka tidak tega untuk menyakiti saudaranya sendiri
sehingga ia memilih untuk menusuk batu yang berada di sekitarnya untuk
melampiaskan kemarahannya. Namun perlu diingat bahwa ini hanya cerita
berdasarkan kepercayaan warga sekitar. Pendapat ini hanya untuk mendukung
berdasarkan bentuk batu kacio ini. Batu kacio ini juga terletak di tengah
semak-semak yang jauh dari pemukiman warga yang menyebabkan banyaknya ke tidak
tahuan mengenai informasi latar belakang batu ini.

0 comments:
Posting Komentar