Peninggalan Batu Manangih di Sariak
Batu lainnya yang ada di Nagari Sariak adalah batu manangih. Batu ini terletak di jorong Pasa Kubang. Masyarakat memberikan nama batu manangih karena batu ini terus mengeluarkan air di satu titik yang sama. Jalan daerah dimana batu manangih ini berada juga dinamakan sebagai jalan batu manangih.
Dalam pemahaman cerita rakyat yang ada, batu manangih merupakan bentuk kisah yang terjadi di zaman dahulu. Dimana diceritakan bahwa terdapat anak yang durhaka kepada orang tuanya. Namun tidak disebutkan siapa pemilik dari kisah ini. Karena kedurhakaan anak tersebut sang ibu yang hancur hatinya dan kecewa karena perbuatan sang anak dengan tidak sengaja mengeluarkan sebuah sumpah serapah yang ditujukan untuk sang anak. Setelahnya tubuh sang anak berubah menjadi batu secara perlahan. Sang anak yang terkejut dan takut dengan segera memohon ampun kepada ibunya dan menangis. Namun permohonan maaf tersebut berakhir sia-sia, tubuh sang anak sepenuhnya sudah menjadi batu yang terus mengeluarkan air. Cerita ini hanyalah cerita rakyat atau dongeng yang sudah sering kita dengar sebelumnya. Dibalik cerita rakyat yang berkembang tersebut tentunya terdapat makna yang bisa kita ambil dalam kehidupan, dimana kita sebagai seorang anak tidak boleh durhaka kepada orang tua. Mereka orang tua merelakan hidupnya dengan bekerja keras untuk anaknya, sebagai anak harusnya berbakti kepada mereka.
Perlu diingat bahwa penamaan batu manangih yang ada di Nagari Sariak hanyalah penamaan biasa untuk menggambarkan keadaan batu itu tanpa ada tujuan lain dibalik penamaan tersebut. Pada kenyataannya batu ini terletak di tepi tebing tanah yang lumayan tinggi sehingga hal ini memungkinkan adanya aliran air di dalam tanah yang kemudian melewati batu tersebut.
Hal ini didukung karena Nagari Sariak yang berada di lereng gunung merapi yang tentunya mempunyai tanah yang subur. Hal tersebut bisa menyebabkan adanya aliran air yang ada di dalam tanah, namun aliran air tersebut bisa berubah kapan saja yang disebabkan oleh pergeseran atau gempa. Sehingga karena pergeseran tersebut air tidak lagi mengalir melewati batu manangih itu.
Gambar 9. Batu
Manangih yang sudah masuk ke dalam selokan
Sumber :
Koleksi Pribadi

0 comments:
Posting Komentar